Sanggupkah aku??

Aku tahu, aku tidak salah karena telah mencintaimu. Tapi aku salah karena aku tidak berterus terang kepadamu semua isi hatiku untukmu. Aku tidak akan pernah bisa melupakan hari itu, hari pertama kali aku melihat mimpiku hampir menjadi kenyataan karena melihat senyummu yang menawan di bawah kedua bola matamu yang indah. Sungguh, kamu sangat istimewa bagiku. Senyummu yang berkilauan itulah yang hingga saat ini tak terlupakan olehku. Namun hatimu lah yang menjadi alasan mengapa aku bisa jatuh hati padamu. Kamu benar-benar tak pernah hilang dalam ingatanku. Kamu bukan hanya ku kagumi, namun juga ku hargai dengan segala kesegala kerendahan hati.

Waktu itu, waktu dimana aku tidak ingin mengatakan apa-apa sekaligus tidak ingin mendambakan apa-apa lagi. Walaupum hatiku pernah menemani hari-harimu, namun aku juga pernah sempat terpikir ‘kalau saja kita tidak pernah bertemu’ tapi aku yakin bahwa yang pernah kita lalui adalah kehendak-Nya. Kehendak untuk bertemu, serta berpisah. Berpisah karena orang itu. orang yang paling ku benci karena aku pikir dia lah orang yang membuat kita seperti ini, saling berjauhan. Hingga akhirnya aku sadar bahwa keadaan ini aku yang membuatnya. Dan seandainya waktu itu aku bertanya dan tidak hanya diam di depanmu. Mungkin yang terjadi tidak akan seburuk ini. Lebih buruk lagi karena sebenarnya waktu itu kita masih bisa kembali jika aku mampu mengungkapkan bahwa AKU MENCINTAIMU. 

                                                                                              by.Key